Selasa, 21 Juli 2009


Mengapa kata pahit yang tertulis
Padahal hati hati ingin bersenang
Tak dapatkah guratan menjadi cahaya
Kata pembuka yang lelah
Lalu terus merajut
Sampai klimaks
Mencari kata merindu
Ah tak ada...
Kemana perginya
Tak tahu
Goresan lagi...lagi
Ketika lewati dingin
Tapi
Malah terbenam
Dalam semakin pekat..
Hmmm
Ketuk ketuk pintu nyaring hati
Ingin terus terang
Tapi hati terlalu pongah
Sombong dalam diam sendiri
Mana Tahu jujur
Tak tahu gempita apa ini
Malah bodoh terdengar
Ih...apa ini..??

Apa sekarang...??
Mencari apalagi..??
Keinginan konyol
Harapan kosong
Tawa sendiri sinis
Nanar menampar
Ketika pahit menelan ludah
Catatan kecil tersipuh
Menajam menusuk sendiri
Rasa yang seolah membunuh
Keluh dalam hujatan..

BAGIAN

Kotak kotak hidup tercetak
Pada bagian yag telah tergaris
Mungkin terasa bergulir lambat
Tapi terbawah sesungguhnya sempurna
Warna terus bergaya
Pada tiap lembar yang dibuka
Mungkin terasa lembut dan mudah
Sebagian akan keras menghantam
Tinggal bagaimana mengurai
Menjadi hidup yang berjuang
Jadikan nyawa yang terus bermakna..

Rabu, 15 Juli 2009

Tanya

Du...du..lagi lagi bertanya
Apa ???? Mengapa ????
Bisakah ???? maukah ????
Ya....ya... lagi lagi bertanya
Akankah ???? mungkinkah ???

Na...na.. terus lagi bertanya
Haruskah ???? Inikah ???
Coba tanya juga bisik hati..
Mampukah ????
So..????

Senin, 13 Juli 2009

Air Mata

Lebih berbahaya mencucurkan air mata di dalam hati
daripada air mata yang keluar dari mata kita
Air mata yang keluar dari mata kita dapat dihapus,
Sementara air mata yang tersembunyi,
Akan menggoreskan luka di dalam hatimu
yang bekasnya tidak akan pernah hilang

(kutemukan kata bijak ini)

KUPU KUPU


Kupu-kupu Indah Menawan Hati
Warnanya Begitu Indah
Mengubah Warna Dunia
Tapi kupu-kupu bersayap rapuh
Dia harus bersandar dan hinggap di suatu tempat
Yang Nyaman untuk bersandar...