Mengapa kata pahit yang tertulis
Padahal hati hati ingin bersenang
Tak dapatkah guratan menjadi cahaya
Kata pembuka yang lelah
Lalu terus merajut
Sampai klimaks
Mencari kata merindu
Ah tak ada...
Kemana perginya
Tak tahu
Goresan lagi...lagi
Ketika lewati dingin
Tapi
Malah terbenam
Dalam semakin pekat..
Hmmm

Ketuk ketuk pintu nyaring hati
Ingin terus terang
Tapi hati terlalu pongah
Sombong dalam diam sendiri
Mana Tahu jujur
Tak tahu gempita apa ini
Malah bodoh terdengar
Ih...apa ini..??

Apa sekarang...??
Mencari apalagi..??
Keinginan konyol
Harapan kosong
Tawa sendiri sinis
Nanar menampar
Ketika pahit menelan ludah
Catatan kecil tersipuh
Menajam menusuk sendiri
Rasa yang seolah membunuh
Keluh dalam hujatan..

BAGIAN

Kotak kotak hidup tercetak
Pada bagian yag telah tergaris
Mungkin terasa bergulir lambat
Tapi terbawah sesungguhnya sempurna
Warna terus bergaya
Pada tiap lembar yang dibuka
Mungkin terasa lembut dan mudah
Sebagian akan keras menghantam
Tinggal bagaimana mengurai
Menjadi hidup yang berjuang
Jadikan nyawa yang terus bermakna..

Tanya

Du...du..lagi lagi bertanya
Apa ???? Mengapa ????
Bisakah ???? maukah ????
Ya....ya... lagi lagi bertanya
Akankah ???? mungkinkah ???

Na...na.. terus lagi bertanya
Haruskah ???? Inikah ???
Coba tanya juga bisik hati..
Mampukah ????
So..????

Air Mata

Lebih berbahaya mencucurkan air mata di dalam hati
daripada air mata yang keluar dari mata kita
Air mata yang keluar dari mata kita dapat dihapus,
Sementara air mata yang tersembunyi,
Akan menggoreskan luka di dalam hatimu
yang bekasnya tidak akan pernah hilang

(kutemukan kata bijak ini)

KUPU KUPU

Kupu-kupu Indah Menawan Hati
Warnanya Begitu Indah
Mengubah Warna Dunia
Tapi kupu-kupu bersayap rapuh
Dia harus bersandar dan hinggap di suatu tempat
Yang Nyaman untuk bersandar...

MEMBEKAS

Semua ini......
Bukan tak membuat aku menangis
Bukan tak membuat kuhancur
Jangan mengira aku tak meluka
Jangan mengira aku tertawa
Akupun hancur...berantakan
Berkeping keping
Beberapa karena hujamanmu
Tapi ini kepiluan....
Juga telah berarti Pilihan

TIDURLAH

Tidurlah satu kan angan dan harap
Buanglah jauh semua beban
Pejamkan matamu bayangkan keindahan
Walaupun keindahan itu bukan aku
Tetes embun akan berubah jadi hujan
Membasahi gurun sahara yg gersang
Kenapa masih bertanya lagi
Kalau hujan akan menuju lautan
Yakinlah sang pencipta menyaksikan semua itu
Dan akan membagikan bidadari pada tiap jiwa

Membekas

Semua ini......
Bukan tak membuat aku menangis
Bukan tak membuat kuhancur
Jangan mengira aku tak meluka
Jangan mengira aku tertawa
Akupun hancur...berantakan
Berkeping keping
Beberapa karena hujamanmu
Tapi ini kepiluan....
Juga telah berarti Pilihan

YANG TERAKHIR

Seminar malam merapat
Senja berganti gelap
Dijalan sepi...
Aku Tersesat pada Hatiku sendiri
Ditengah sesal, jalan kini terkikis kelam
Mengelak tak jadi arti

Yang terekam sekarang hanyalah bayangan
Seakan pedang menusuk jantungku
Berhenti berdenyut nadi leherku
Seucap kata membuat luka
Satu pilihan berujung sakit
Kerelaan akan melepasmu pergi...

Tuk menembus segala dosa padaku
Akan kubuang jauh seperti sikapmu
Jauh karna tak berarti apa apa
Jauh karena hatiku tak berdetak lagi
Mati.....

Tanpa Judul

Masih adakah orang akan bertanya
Jika aku tak ada
Adakah yang mencari aku
Jika aku tak terlihat lagi
Atau bertanya jika aku tak menulis lagi
Adakah namaku meninggalkan kesan

Aku tak dapat memberi judul untuk tulisan ini
Karena hari hariku penuh dengan suara yang tak beraturan
Karena tulisan adalah jemariku
Yang kutulis karena mengiris perih

Aku adalah aku yang mengerti benar jalan hidupku
Tak peduli orang mencela dan mengejek ku
Mengangkat makna kehidupan
Dari terombang ambing dilaut luas
Menghentak merapat malam
Pada dinding pilu ruang gelap hatiku
Aku ingin Rehat sejenak dari makian..
Aku ingin mengalun bagai pagi
Aku ingin musuh seolah senang melihatku

Walau kupaksa senyum Aku akan terus berjuang karna hidup adalah Cobaan

Facebook

Sebagian orang akan bertanya Apa Facebook
Mungkin malah mengecam untuk apa Facebook
Mengapa tak mencoba Memiliki Facebook
Jangan Hanya dengar tapi Tahu..
Jangan Hanya Berpikiran Sempit Tentang Facebook

Facebook adalah
Media untuk saling berbagi :
Informasi, motivasi, puisi, Kabar diri, Kabar Sahabat
Mencari Teman Lama Mencari Saudara..
Serta semua hal yang ada disekitar kita..
Bisa dibilang fasilitas untuk berteman dan membina kehidupan sosial

Kenapa sampai ada kalimat
Kalau Facebook itu, “ HARAM ”
Segala sesuatu tergantung atau bermula dari niat orang itu.
Bagaimana kita menggunakan Facebook
Tak kenal maka tak sayang..
Mengapa Tidak mengguna Fasilitas kecanggihan
Tapi Tetap pada Jati diri kita
Maaf...
Mungkin diantara Kalian Pasti Lebih Tahu...
Karena Kalian Bisa lebih Pintar

Ada Yang ingin menambah...tulisan ini????

Koleksi

Mahkota Cinta

Yang Menyakitkan

Akhirnya kita sampai pada kisah yg menyakitkan
Pada Akhir Kisah yg memang Salah
Kesalahan yg terus kita ulangi
Tak Hanya itu dari ketidak pedulian yg ada
Cobalah kita adili diri kita sendiri

Berpaling saat salah
Berpaling bahkan pergi habis melukai Seakan tak bersalah
Kata maaf yang Berulang Kali untuk kesalahan yg sama
Mampukah kita hadapi ini
Jalan kita yang Tak Sama lagi
Lalu Mengapa kita Paksakan
Mengapa...

Adakah Jawabnya untuk rasa sakit ini
Yang Membekas dan semakin menyakitkan