Disana adalah takdirku
Terbaring tak berdaya
Pandangan mataku membayang hitam
Ketika jiwaku merasa,
Aku mengharu Tak kuasa kembali lagi
Kuraba hati yang sedang terluka
Perlahan ku balut dengan helaian semangatku
Namun luka itu berdarah,
hatiku kembali sakit
Kelu aku merapatkan luka
Malam-selalu gelap Aku terenyuh
ketika aku ingatCandamu dan tawamu
Mimpimu dan gairahmu
Akupun yakin kau pasti ingatTawaku dan tangisku
Ceriaku dan tangiskuCinta yang buta telah memilihmu
Cinta yang kuat telah membunuhku
Untuk jadi percobaan kekuatan hidup
Aku kalah dan menyerah
Dan apakah aku harus kecewa ?
Senja telah membirukan perasaanku
Mengheningkan hidupku,
dan mematikan cintaku dalam langit hati
Dan tak akan mampu kau mengerti
Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap
Bukan berarti dapat mengobati luka kau yang toreh
Bahkan merapuhkan denyut ..........
Selasa, 09 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar